Jumat, 22 Maret 2013

puisi cinta









welcome to my blog. 
enjoy, learning














kita melihat kebahagiaan seperti pelangi, tak pernah berada diatas kepala kita sendiri, tapi selalu berada diatas kepala orang lain. Itu karena kita kurang memahami sebuah arti. Mungkin sekarang kita bahagia, bahagia dengan apa yang kita inginkan, bahagia dengan apa yang kita dapatkan. Tapi tak sedikit kebahagian yang kita rasakan adalah sesaat. Fahamilah dan mengertilah suatu saat,,,

"SAMUDRA"







Peluk kita samudera. Menghanyutkan segala dera. Melarungkan rindu hingga berderai laut biru, menghapus sansai dalam ombak tak kenal pasai. Menghempas cemas hingga hilang garis pantai.
Rambutmu gerai ombak, menari di celah jemariku menyisir buih di bingkai perahu, menelusuri helai demi helai peristiwa berjurai buih kenangan. Kaubelai dadaku dengan debur rindu.
Kita pun tertawa, melepas hempaskan gelombang di tubir karang. Kita dengar jerit camar di cakrawala, pada sebuah pagi, matahari menyeberangi samudera yang bergelora di dada kita.




SAMUDRA CINTA




Di setiap menit yang berlalu
Hati ini semakin basah dan sejuk
oleh ayat-ayat sucimu

Di samudra hikmah asmamu

Lidah ini bergetar tergagap
mengucapkan bait indah asmamu

Di sela langit malammu

Tergores cahaya bintang berkelip
mengalunkan harmoni samudra cintamu yang agung


BUIH RINDU DI SAMUDRA CINTA


Apakah pernah engkau merasa dan mengetahui..??,
Saat hari telah malam sampai kembali pagi siang sore hari,
Selalu kuanyam kesabaran hny untk sebuah penantian???
Bahkan Sajak Puisiku acap kali mendongeng tentangmu,
Sering pula dalam tidurku selalu dikirimi mimpi2 keindahan,
Namun hingga detik ini, aku hanya bisa menunggu.......
Karena Tuhan telah memberiku kekuatan untuk penantian,
ya menunggu....menunggu, dan  kutunggu ..............
Walau penantian amatlah panjang, dan meski hny berbuah kehampaan,
Aku sudah memikirkan semuanya, bagai siang memikirkan kegelapan.
Meskipun ini  membuatku kesesakan,namun kuracik dgn ke -enjoy-ian,
Sebab bagaimanapun juga selalu pernah ada indah kenikmatan....
Seperti malam malam yang acap bercengkerama dengan sepi.
Salahkah dengan penantianku....???
Karena yang kutahu ...aku hanya mencintai cinta yang Tuhan beri,
Meskipun cinta di dunia ini tidak memberikan pertemuan.
Aku berharap CINTA SEJATIku kepada TUHAN bisa Kasembadan.

Kepada esok aku berharap menanti,
Melangkah demi sedikit ke arah mengerti,
Sampai mengantar aku pada lorong jalan mati tak berpenghuni,
Dan bertanya pada langit atas prasangka kiriman surgawi,
Menapaki diam bergumam, tangis duka lara, tawa suka hari2,
Tersungkur dalam hening syukur,
Sujud bergantung pada iman,
Dalam isak panjatkan keinginan,
Dalam sesak keluh haturkan pinta,
Rasa itu aku namai do'a ......
“Menuju pelabuhan kasihNYA
Terapung dalam anugrah luas tanpa batas”




TENGGELAM DISAMUDRA DOSA


Kutekuk hingga sujud,
ego, nafsu
ya juga hasrat,
masih saja aku tersesat,
dijalan yang sama,
rupanya inilah celah,
menenggelamkan seluruh catatan,
ketika kumasih taat,
dijalan MU ya Tuhanku
kenapa tak sekalipun kumenangkan,
pertarungan bathin ini,
duh Gusti Pangeran Abadi,
hari ini aku menyesal,
seketika pula Lucyfer mengganjal,
Ampunkan aku ya Tuhanku,
sepanjang hidup, sepanjang asa
kakiku terperangkap kenikmatan sesaat,
terjerembab disayunya tatapan mata,
Ampunkan aku ya Tuhanku,
seluruh nadiku berlumuran noda - dosa,
tiap saat kudukakan KAU......
masih pantaskah kuterima maap MU,
jika lagi dan lagi kurengkuh maksiat,
bahkan kuhanyutkan diri disamudra dosa,
tak kukenal kata Taubat
duh Gusti Pangeran, Maha Kasih
Ampun, ampun, ampunilah hamba MU ini.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

aku hanya manusia biasa yang tidak bisa merangkai kata kata,
tapi aku hanya inggin blajar dari kesalahan menjadai sempurna,